PERDOSKI

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN INDONESIA

Indonesian Society of Dermatology And Venereology (INSDV)

6 Nov 2017 | 12:36 WIB

Katanya Anak Asma Selalu Punya Eksim. Adakah Hubungannya?

Katanya Anak Asma Selalu Punya Eksim. Adakah Hubungannya?
Share:

Kasihan, ya, saat anak merasakan gatal yang amat sangat dan terdeteksi memiliki eksim sekaligus bila ternyata ia juga memiliki asma. Timbulnya eksim merupakan tanda bahwa si Kecil memiliki alergi. Nah, kebanyakan anak yang memiliki asma juga memiliki alergi. Lalu apakah bila si kecil punya eksim, maka dipastikan ia akan menderita asma?

Hubungan Eksim dan Asma

Dr. Srie Prihianti SpKK, PhD menjelaskan bahwa eksim sebenarnya merupakan tanda reaksi alergi terhadap alergen yang tidak berbahaya, seperti serbuk sari, debu, tungau, atau alergen makanan. Kulit yang sedianya berfungsi untuk melindungi tubuh, pada anak alergi justru menjadi penjaga yang lemah, sehingga membiarkan kuman, atau alergen masuk dan memengaruhi kondisi kulit. Lalu adakah hubungannya dengan asma? Beberapa fakta berikut ini perlu Anda ketahui:

  • 80% anak-anak yang memiliki eksim pada saat bayi atau balita cenderung memiliki alergi rhinitis dan asma.
  • 35% orang dewasa yang memiliki asma atau alergi di saluran pernapasan, mengalami eksim ketika masih kecil.
  • 37% anak-anak yang punya eksim sedang hingga parah, cenderung juga memiliki alergi terhadap makanan tertentu.

Tidak Selalu Berhubungan

Bagi sebagian anak, seiring bertambahnya usia, eksim dan alergi datang dalam urutan tertentu. Diawali dengan eksim, kemudian alergi makanan, asma, lalu alergi rhinitis. Kondisi ini disebut atopic march.

Namun, tidak berarti anak yang eksim sudah pasti akan menderita asma atau alergi rhinitis nantinya. Hanya saja peluangnya lebih besar bila di masa kecilnya mengalami eksim atau eczema. Terutama bila eksimnya berat, maka risiko menderita asma atau rhinitis lebih tinggi di masa depan.
 

Turunkan Risiko Pemicu Eksim

Ada beberapa hal yang dapat orangtua lakukan agar risiko eksim diturunkan, terutama bila Anda sudah tahu, bahwa Anda dan pasangan memiliki alergi.

  • Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, dan diteruskan hingga 2 tahun setelah mendapatkan MPASI dapat menurunkan kemungkinan alergi atau asma di kemudian hari.
  • Oleskan pelembap secara teratur menurut petunjuk dokter untuk mencegah kulit bayi atau anak terlalu kering.
  • Jaga agar kuku anak selalu pendek. Kuku yang panjang dapat menyebabkan luka pada kulit dan eksim akan semakin parah.
  • Minimalkan alergen. Sebisa mungkin gunakan sabun tanpa pewangi dan deterjen. Jangan lupa, oleskan pelembap segera sesudah mandii.

Pantau terus eksim. Jika kemudian eksim sudah mengganggu aktivitas si kecil atau sering kambuh, segera kunjungi dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


 

Valorant cheats
uluslararası evden eve nakliyat bloons td 5 unblockedsiverek haber son dakika kahoot bot spammer unblocked redspot tv