PERDOSKI

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN INDONESIA

Indonesian Society of Dermatology And Venereology (INSDV)

22 Jan 2018 | 12:15 WIB

Kulit Anak Bercak Kecoklatan Tak Beraturan dan Tidak Hilang, Mungkin Urtikaria Pigmentosa

Kulit Anak Bercak Kecoklatan Tak Beraturan dan Tidak Hilang, Mungkin Urtikaria Pigmentosa

Urtikaria Pigmentosa, banyak terjadi pada anak-anak.

Share:

Jika di kulit anak Anda muncul bercak kemerahan yang kemudian meninggalkan bercak warna  kecoklatan, dengan bentuk tak beraturan, terlihat semakin jelas dan menyebar ke seluruh tubuh, besar kemungkinan ia menderita urtikaria pigmentosa. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat jarang terjadi, namun menurut Dr. Srie Prihianti Sp.KK, PhD bisa disembuhkan walaupun membutuhkan waktu yang relatif lama. Jika terjadi di usia dini, dan tanpa komplikasi, maka penyembuhan total bisa terjadi saat si Kecil beranjak remaja. Setiap keluar rumah pun, si kecil harus dibiasakan menggunakan tabir surya agar penyakitnya tidak bertambah parah.

Apa itu urtikaria pigmentosa dan apa pemicunya?

Urtikaria pigmentosa (UP) adalah kondisi kulit yang didasari oleh faktor genetik dan proses alergi, serta menyebabkan kulit kemerahan, gatal, dan meninggalkan bercak kecoklatan. Pada keadaan yang lebih berat, dapat timbul lepuh berisi cairan pada kulit. Kondisi ini terjadi akibat respons berlebihan dari sistem imunitas kulit terhadap berbagai bahan pemicu alergi.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu urtikaria pigmentosa, yaitu:

  1. Faktor Fisik: Olahraga, kepanasan, mandi air panas, minum minuman panas, terpapar udara atau cuaca dingin, terkena sinar matahari dan stres.
  2. Faktor Obat-Obatan: aspirin, dextrometorphan, NSAID, polimixin B, obat anestesi, dan lain-lain.
  3. Faktor Makanan: putih telur, cokelat dan beberapa makanan penyebab alergi lainnya.

Kenali gejalanya

Dokter Srie Prihianti menjelaskan ada beberapa gejala urtikaria pigmentosa yang dapat segera dikenali selain munculnya bercak kecokelatan di sekujur tubuh, seperti sakit kepala, malaise (rasa lemas seperti mau sakit), sakit perut, diare, dan lain-lain. Jika gejala tersebut mengiringi, maka ada kemungkinan penyakit ini juga mengenai saluran cerna, tulang atau organ tubuh lainnya.

Urtikaria pigmentosa banyak terjadi pada bayi dan anak-anak, namun bukan tidak mungkin ditemukan juga pada orang dewasa. Umumnya, penyakit ini akan hilang karena pubertas.

Valorant cheats
uluslararası evden eve nakliyat bloons td 5 unblockedsiverek haber son dakika kahoot bot spammer unblocked redspot tv