Anak Anda memiliki dermatitis atopik? Dermatitis atopik adalah peradangan kulit berupa dermatitis yang kronis, disertai rasa gatal. Dermatitis atopik banyak terjadi pada bayi dan anak, tetapi bukan tidak mungkin muncul pula pada orang dewasa.

Saat ini dermatitis atopik yang diderita oleh si kecil kian kian hari seperti semakin berat dan akut. Anda pun bingung. Mungkin ada hubungannya dengan kekurangan vitamin D di dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian terbaru (Annals of Dermatology) kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kulit seseorang yang memiliki dermatitis atopik semakin sensitif terhadap tungau debu rumah dan dapat memperburuk kondisi tersebut.

Pada kenyataannya, vitamin D memiliki peran baik dalam sistem imun bawaan maupun adaptif. Vitamin D bekerja di kulit dengan meningkatkan jumlah protein antimikroba, fungsinya adalah untuk menghancurkan bakteri dan virus yang menyerang.  Jika sistem kekebalan tubuh lemah, semakin lemah pulalah sistem pertahanan antimikroba, termasuk pada lapisan luar kulit. Pada keadaan kadar vitamin D di dalam tubuh rendah, hal ini dapat mengganggu mekanisme pertahanan alami tubuh terhadap alergen tertentu, seperti tungau debu rumah. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang dengan eksim atau dermatitis atopik cenderung memiliki kadar vitamin D lebih rendah. Tingkat vitamin D yang lebih rendah juga terkait dengan gejala eksim yang lebih parah.

Namun, temuan ini baru merupakan hasil penelitian awal. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa memiliki kadar vitamin D yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kulit alergi, termasuk eksim. Memang masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui seberapa besar peran vitamin D dalam dermatitis atopik.