Ketika anak bermain di luar ruang terutama di bawah sinar matahari, Anda sering menemukan bahwa ia akan merasakan kesakitan karena kulitnya terbakar. Padahal jam menunjukkan waktu jam 8.00 pagi. Saat sinar matahari sedang ramah-ramahnya. Pada permukaan kulit si kecil pun Anda temukan bercak-bercak kecoklatan pada area yang terpapar matahari setelah bermain agak lama di luar rumah. Hal ini bisa jadi menunjukkan adanya kemungkinan bahwa anak Anda memiliki xeroderma pigmentosum.

Xeroderma pigmentosum dikategorikan sebagai penyakit genetik atau kelainan bawaan yang sebenarnya jarang sekali ditemui. Penyakit ini menandakan bahwa kulit si kecil sangat peka terhadap sinar ultra violet yang terdapat pada matahari. Jika sedikit saja terkena sinar UV, maka kulit akan mengalami luka bakar, bercak-bercak, melepuh, hingga menyebabkan kerusakan pada DNA. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kanker kulit pada usia yang sangat dini. Sehingga anak hanya dapat bermain di luar rumah pada malam hari. Bila terpaksa harus ke luar rumah saat matahari bersinar terik, penderita xeroderma pigmentosum harus mengenakan pakaian khusus anti sinar UV.

Gejala umum xeroderma pigmentosum

Hal-hal berikut ini dapat membantu Anda mengenali gejala xeroderma pigmentosum pada anak, agar dapat segera ditangani:

• Luka bakar akibat sinar matahari tidak dapat sembuh dengan cepat, padahal hanya terpapar sebentar saja.
• Walau hanya sedikit terpapar sinar matahari, timbul noda kehitaman seperti flek pada kulit.
• Tampak pembuluh darah halus di bawah kulit seperti sarang laba-laba.
• Kulit sangat kering dan tipis
• Menjadi tidak nyaman saat berada di tempat yang sangat terang.
• Menunjukkan tanda-tanda kanker kulit pada usia yang sangat muda (termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa)
• Mata sangat sensitif terhadap cahaya, terutama cahaya matahari.
• Bengkak pada kelopak mata.

Penanganan xeroderma pigmentosum

Sejauh ini belum ditemukan obat atau penanganan yang dapat menyembuhkan xeroderma pigmentosum secara total. Namun pendeteksian dini dapat membantu penderita untuk hidup lebih lama dan lebih optimal dengan mengubah aktivitas sehari-hari untuk menghindari sinar matahari secara total. 60% dari pasien xeroderma pigmentosum dapat hidup hingga usia sekitar 20 tahun.