PERDOSKI

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN INDONESIA

Indonesian Society of Dermatology And Venereology (INSDV)

26 Apr 2018 | 10:00 WIB

Kulit Bayi Digigit Serangga? Tak Perlu Panik, Ini Cara Tepat Untuk Merawatnya

Kulit Bayi Digigit Serangga? Tak Perlu Panik, Ini Cara Tepat Untuk Merawatnya

Begini cara tepat merawat kulit anak yang tergigit serangga.

Share:

Bayi Anda digigit serangga? Bagi Anda tentu ini bukan hal sepele. Bayi belum memiliki kemampuan menggaruk atau berkata bahwa ia gatal atau sakit saat terkena sengatan serangga, sehingga orang tua harus jeli.

Efek gigitan serangga pada anak bisa ringan, bisa juga lebih berat. Reaksi yang ditimbulkan pada setiap anak bisa berbeda-beda, tergantung beberapa faktor, seperti lokasi kulit yang digigit serangga, apakah anak memiliki alergi terhadap racun atau zat yang terkandung pada serangga tertentu, dan apakah anak memiliki kulit yang sensitif (atopik).

Gigitan nyamuk biasa hanya akan menimbulkan rasa gatal tak lama, lalu meninggalkan bentol di kulit yang akan mereda dalam hitungan jam. Yang patut diwaspadai apabila bayi tergigit nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit Demam Berdarah, atau terkena sengatan serangga lebah yang sangat menyakitkan atau serangga lain yang mengandung racun.

Bagaimana Merawat Kulit Bayi yang Tergigit Serangga?

Akibat gigitan serangga, beberapa kondisi berikut bisa terjadi pada kulit bayi: bentol, beruntusan, bengkak, gatal, nyeri hingga meradang dan sedikit hangat. Terkadang, ada reaksi lanjutan yang terjadi seperti demam, nyeri sendi, mual, hingga abses bila gigitannya mengenai area mulut, atau menyengat kulit terlalu dalam oleh serangga beracun seperti semut api, tawon, jenis lebah tertentu, kutu, dan yang lainnya.

Bila bayi Anda tergigit serangga, tangani sesegera mungkin dengan cara berikut ini.

Bentol memerah pada kaki anak yang terkena gigitan serangga.

1. Cuci kulit bayi yang terkena gigitan atau sengatan serangga dengan sabun lalu usapkan cairan antiseptik.

2. Hindari menggaruk kulit yang tergigit serangga.

3. Kompres dengan es jika di bagian yang bengkak untuk mengurangi rasa sakit.

4. Bila tergigit di bagian mulut, minta anak untuk mengemut es atau minum air dingin untuk mengurangi rasa sakit.

5. Jika penyengat masih ada di kulit, coba cabut dengan pinset.

6. Untuk gatal yang tak tertahankan, oleskan losion calamine untuk mengurangi rasa gatal.

7. Bila terjadi bengkak, demam, luka, atau bahkan infeksi pada area gigitan segera kunjungi dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Upaya Pencegahan

Beberapa cara ini dapat Anda lakukan untuk menghindari bayi Anda dari gigitan serangga.

1. Pasang kelambu. Ini merupakan cara paling efektif untuk menghindari gigitan serangga.

2. Oleskan lotion penolak serangga setiap 4 jam sekali di kulit bayi yang terbuka. Pilih produk yang tidak mengandung DEET yang aman di kulit bayi.

3. Bila perlu, semprot pembasmi serangga di tempat yang sering didatangi serangga, namun jauhkan terlebih dahulu anak Anda dari tempat tersebut selama kurang lebih 1 jam agar uap kimia tidak terhirup bayi.

Jangan panik bila anak Anda tergigit serangga. Anda hanya perlu memahami cara penanganan yang tepat. Sediakan selalu kotak P3K di rumah untuk mengatasi gigitan serangga. Cermati efek gigitan serangga pada kulit, apakah terjadi pembengkakan, luka, atau peradangan.

Valorant cheats
uluslararası evden eve nakliyat bloons td 5 unblockedsiverek haber son dakika kahoot bot spammer unblocked redspot tv